CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Selasa, 02 September 2008

POLA-POLA RHYTM



Bila kamu harus tampil menggertak untuk sebuah konser rock, kamu harus meyakinkan semua anggota band bahwa kamu paham ‘kocokan rock’-mu, karena itu kemampuan memainkan beberapa gaya pengiringan dasar menjadi sangat penting.
Berikut ini adalah 10 pola rhytm dan picking, dalam urutan tingkat kesulitan, yang digunakan oleh para gitaris rock ketika bermain dalam sebuah band dengan seorang penyanyi atau pemain utama.

TIPS RHYTM
  • Hampir semua pemain rock menggunakan pick ketimbang jarinya saat memainkan rhytm. Bila kamu memainkan birama 4/4, secara umum kamu sebaiknya menggunakan kocokan ke bawah, bukan ke atas.
  • Letakkan telapak tangan yang berfungsi untuk memetik secara perlahan pada dawai-dawai dekat bridge untuk memainkan palm-mute, lalu mainkan kocokan ke bawah 8-to-the bar dengan sebuah pick. Hal ini penting untuk gaya rock yang lebih heavy.
  • Umumnya hindarilah akord major terbuka seperti G, C, D dan lain-lain –akord tersebut tak bersuara sebagus ‘power chords’.
  • Kesalahan yang umum terjadi adalah bahwa distorsi yang lebih banyak menghasilkan suara yang lebih heavy. Hal ini jarang terjadi karena bila kamu mentup mix keseluruhan dengan distorsi, agresivitas akord tersebut hilang sehingga mix keseluruhan tdak ‘nge-rock’.
  • Jangan kocok semua senar terus menerus. Kebanyakan bagian rhytm – efek itu membuat suara keseluruhan menjadi campur baur.
  • Tak ada istilah penyeteman ‘sudah mendekati rock and roll’. Bila gitarmu fals, permainanmu rhytmi-mu akan selalu terdengar tidak pas. Belilah tuner elektrik dan segera manfaatkan!
  • Mainkan aksen. Apakah terlalu banyak reverb untuk permainan rhytm–mu harus dimainkan dengan volume yang sama?
  • Jaga kedisiplinan. Jangan biarkan konsentrasimu mengembara kemana-mana bahkan jika yang kamu mainkan amat sederhana – permainan rhytm yang baik seringkali menonjolkan sangat sedikit variasi.

0 komentar: