CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Selasa, 02 September 2008

AMPLI ATAU ‘PANDUAN ANTI KESALAHAN UNTUK TONE GITAR’

Semoga sekarang kamu sudah mengetahui bahwa yang paling penting dalam musik rock adalah penampakan luar. Memilki sebuah gitar berlogo Fender, di mata para pemain, adalah lebih baik dibandingkan yang berlogo Squiler. Ketika Oasis merilis album perdana mereka, banyak orang menganggap mereka seperti The Beatles – terutama karena Noel mengenakan topi bergaya john Lennon. Dan tentu saja, dua tumpuk Marshall kelihatan lebih keren daripada satu Marshall.
Namun beberapa orang akan berusaha untuk meyakinkanmu bahwa yang terpenting perihal gitar adalah tone-nya. Dan untuk mengenali tone, kamu perlu mengetahui selu beluk ampli. Di zaman dulu, sebuah ampli didesain untuk memproduksi sound gitar sebersih mungkin. Sekarang sudah tidak lagi. Dewasa ini memiliki ampli yang tepat sama pentingnya dengan….well, memiliki pick yang warnanya pas.

AMPLI TABUNG
Kamu akan sering mendengar bahwa ampli tabung lebih disukai daripada model transistor atau ‘solid-state’, tapi sebenarnya banyak orang yang mengatakan hal ini tak mengerti apa yang mereka ucapkan. Kamu tak bisa menyebut dirimu gitaris rock kecuali jika kamu punya sikap yang kelas perihal ampli tabung ini.
Umunya, pilihan ampli tabung lebih aman – pertama, kebanyakan pemain pro memilih ampli tabung, sehingga kamu berada di pihak yang aman. Kedua, memihak teknologi kuno dengan menggambarkan sebagai ‘klasik’ atau ;legendaris’ adalah lebih mudah dibandingkan berusaha memuji barang-barang mutakhir karena sifatnya ‘mungil’ atau ‘andal’. Anggap saja amplimu sebuah mobil – apakah kamu lebih senang dengan Aston Martin tahun 1960-an atau Corolla baru?

TIPS UNTUK TONE
10 tips untuk tone gitar rock yang dahsyat
1. Gunakan gitar yang tepat! Pickup tipe Les Paul atau Humbucker lain untuk tone rock yang gemuk, tebal, sementara tipe Strat untuk sound nge-blues yang menggigit. Kamu tak akan mendapatkan sound rock yang memuaskan dari Strat. Kecuali kamu adalah Jimi Hendrix atau Carlos Santana. Atau The Edge. Selain nama-nama ini, mustahil untuk mendapatkan tone rock yang layak dari sebuah Strat. Oh ya, ada satu lagi…..Ritchie Blackmore.
2. Gunakan pickup yang tepat! Neck pickup yang bagus untuk lead yang hangat dan tone-nya pertengahan, namun untuk selebihnya, bila kamu menginginkan rhytm yang menghentak-hentak dan lead yang melengking, bridge pickup-lah yang perlu kamu pilih. Tolong buka penuh pengatur tone-nya!
3. ingat, semakin anyak distorsi yang kamu gunakan, semakin sulit mendengar apa yang sedang terjadi. Ini bisa menghancurkan permainan gitar rhytm…
4. ...namun bila kamu memainkan lead nada tunggal, gain setting yang amat tinggi bisa meningkatkan sustain, menciptakan harmonik yang luar biasa, dan membuat gitarmu terdengar lebih mahal ketimbang harga sebenarnya.
5. Bila kamu memakai kompresor, letakkan sebelum distorsi dalam rangkaian efek untuk menghindari feedback mikrofonik. Ini tentu bila kamu menghargai gendang telingamu.
6. Untuk menghaluskan suara lead-mu, tambahkan delay kira-kira 200-400ms untuk tone yang terdistorsi, dan aturlah antara 20% sampai 50% dari sinyal utama. Hal in mebuat solo apapun berubah dari vespa yang terbatuk-batuk di jalan berlubang menjadi sebuah Ferrari yang meluncur diatas danau beku. Dan Sean Connery di balik kemudinya.
7. Bagian lead rock kadang-kadang bisa ditingkatkan kualitasnya dengan menaikkan midrange sedikit…
8. …dan permainan rhytm bisa diperindah dengan sedikit mengurangu mid dari sound keseluruhan.
9. Kamu bisa lolos dengan tone gitar yang jelek bila vibrtomu bagus…
10. …dan begitu juga sebaliknya.

0 komentar: